Fail Over dengan Recursive Routing Mikrotik

Dengan menggunakan lebih dari satu gateway / jalur memungkinkan untuk melakukan fail over, satu link sebagai gateway utama dan yang lain menjadi link backup, dengan mendefinisikan check-gateway dan membedakan nilai distance pada masing-masing rule routing.
Mekanisme pengecekan gateway di mikrotik menggunakan ARP Request / Test Ping yang akan dikirimakan setiap 10 detik. Sebuah link dianggap "Gateway Time-Out" apabila tidak menerima respon selama kurang lebih 10 detik dari mesin gateway. Dan dianggap "Unreachable" jika terjadi 3 kali gateway time-out secara berurutan.

Sebagai contoh kita akan merouting subnet 192.168.200.10/24 via gateway 10.10.1.252 sebgai jalur utama dan backukup dengan gateway 10.10.0.215

1. kita trace route  jalur utama


2. bikin table routing ke hoop terjauh (192.168.30.100) agar di kenali di router kita

dari contoh di atas pastikan ip 192.168.30.100 bisa di ping

3 bikin table route dengan destinations 192.168.200.0/24 via gateway 192.168.30.100


4 bikin route table 192.168.200.0/24 via gateway 10.10.0.215 distance 2



ini hasil akhirnya






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cloudflared argo tunnel zero trust service on Mikrotik

Migrasi zimbra ke zimbra dengan rsync

Squid Proxy ssl bump untuk transparent HTTPS #2